Hello Primrose

Mengekor tren boyish look di kalangan perempuan urban, potongan rambut pixie juga semakin banyak peminatnya nih dears. Potongan rambut cepak yang sempat mem-booming di tahun 1950-an ini dipilih karena cenderung praktis dan lebih mudah dalam hal perawatan jika dibandingkan dengan rambut panjang. Kesannya memang tomboy, tapi rambut pixie juga bisa menampilkan sisi feminin sekaligus glam. Nah, sebelum kamu buru-buru pergi ke salon untuk memangkas abis rambut kamu, Primrose mau kasih beberapa inspirasi rambut pixie dari para seleb yang bisa dijadikan referensi. Let's pick up your style! 

1. Basic Pixie 

Model rambut yang satu ini cocok banget buat kamu si penyuka gaya classic. Basic pixie berpotongan super pendek dengan sedikit volume di bagian atasnya. Selain itu, tambahan poni samping akan memberi kesan manis dan innocent. Kita bisa contoh nih, gaya Carey Mulligan ketika ia memerankan Daisy Buchanan di The Great Gatsby. Psst, gaya rambut ini juga sempet ngetren karena si cantik Daisy lho! 

2. See Trough Bangs Pixie 

If side bangs is too simple for you, kamu bisa coba pixie dengan poni tipis. Gaya rambut ini akan menampilkan kesan boyish yang lebih berani dan bold. Tapi meski kelihatan tomboy, kita masih bisa nunjukin kesan feminin dengan tampilan wajah yang fresh. Just like Anne Hathaway yang memadukan see trough bangs pixie dengan riasan smokey eyes yang simple. Dare to try, dears? 

3. Slick Back Pixie 
 

Selanjutnya ada gaya pixie yang bisa nyelametin kamu ketika nggak sempat keramas. Yup, model rambut ini bisa dibilang lebih simple dari basic pixie sekalipun. Kita tinggal basahin rambut, beri sedikit gel, sisir semua rambut ke belakang, and you are ready to go! Seperti Kristen Stewart yang tampak cool dan pede banget dengan slick back pixie-nya. Rambut ini akan sangat menghemat waktu buat kamu yang super sibuk. Highly recommended nih! 

4. Ombre Pixie 

Ternyata ombre juga cocok lho diaplikasikan ke rambut pixie. Sentuhan ombre ini akan menambah look yang lebih modis dan dramatis. Kita bisa contoh nih ombre pixie ala Scarlett Johansson yang mewarnai rambut bagian atasnya menjadi blonde sedangkan bagian dalam dan bawahnya diberi sentuhan warna dark yang memberi kesan misterius.

5. Side Bangs Pixie 
 
Last but not least, ada side bangs pixie buat kamu yang mau selalu tampil 'aman'. Sebenarnya model pixie ini hampir sama dengan basic pixie. Bedanya adalah bagian poni sampingnya lebih panjang dan biasanya akan diselipkan di belakang telinga. Side bangs pixie juga cocok untuk kamu yang ingin sedikit menyembunyikan bentuk rahang yang cenderung kotak. Lihat deh gaya Lily Collins yang cantik banget dengan rambut pixie-nya.

Salah satu hal menarik ketika kita memutuskan untuk memiliki rambut pixie adalah, kita harus siap-siap untuk jadi pusat perhatian dears! Karena nggak semua cewek berani lho untuk memotong rambutnya jadi super pendek. Selain itu kita juga bisa lebih menghemat waktu untuk menata rambut. Eits, tapi bukan berarti kamu jadi ngerasa nggak perlu untuk merawat rambut ya. Mau rambut panjang atau pendek sebenarnya tetap membutuhkan perawatan yang tepat. Kamu pasti nggak mau dong, punya rambut model terbaru tapi kelihatan lepek dan nggak terawat. Jadi, punya rambut pendek bukan alasan untuk bermalas-malasan ya. Melainkan karena kamu ingin tampil beda dari yang lain. Selamat mencoba!  


Source: www.allthingshair.com
Image source: pinterest, teen vogue

Apa yang ada di benak kalian ketika ngomongin jurusan Sastra Inggris? Serem karena pasti bakal selalu berhadapan dengan bahasa Inggris atau justru ngebosenin karena harus baca novel setiap hari? Mending mulai detik ini buang jauh-jauh deh semua ketakutan itu. Kuliah di jurusan Sastra Inggris nggak semenyeramkan itu kok. It's totally fun kalau kamu udah tahu seluk beluk di dalamnya. Nah, di postingan kali ini aku mau sharing pengalaman pribadi aku yang udah nikmatin pahit manisnya ngambil jurusan English Literature. Nggak cuma itu, aku juga mau kasih beberapa tips yang siapa tahu bisa berguna banget untuk kalian yang baru masuk ke jurusan ini. Let's get start it girls! 

Dulunya, aku sama sekali nggak pernah kepikiran untuk masuk Elite alias Sasing. Meskipun aku emang suka sama pelajaran bahasa Inggris dan suka baca novel juga. Menurutku itu hanya sekedar kesukaan aku aja. FYI, aku adalah lulusan SMK jurusan Multimedia. Jadi kebayang dong dulu sekolahku tugasnya selalu berhubungan dengan komputer dan teknologi. Waktu masih SMK aku sempet ikutan lomba film indie dan fortunately, timku dapat juara 2. Dari sinilah aku sempat bertekad untuk ambil jurusan Sistem Informasi atau Broadcast ketika kuliah nanti. 

Tapi ternyata rencana aku nggak berjalan sesuai dengan keinginan. Aku pernah ikut test masuk ke salah satu universitas swasta di kotaku yang emang terkenal bagus dengan jurusan SI-nya. Kabar baiknya adalah aku diterima! Pastinya seneng banget dong bisa diterima di tempat yang aku inginkan. Sayangnya, waktu itu kondisi keuangan keluarga aku lagi nggak baik. Apalagi adikku juga harus daftar SMP which is orang tuaku harus nyiapin dana yang nggak sedikit untuk biaya pendidikan kedua anaknya. Perasaanku sedih banget, padahal udah tinggal selangkah lagi aku bisa masuk ke jurusan impian. Tapi mau gimanapun juga aku nggak boleh egois. Aku nggak boleh bikin pusing orang tua dengan ngotot pengen kuliah di universitas itu. 

Akhirnya, aku ngelepasin kesempatan emas tadi. Ya udahlah ya, masih banyak jalan yang bisa kuambil buat ngewujudin cita-cita. Sampai suatu ketika Ayahku nyuruh aku buat daftar ke salah satu universitas yang aku nggak suka sama sekali. Right girls, kalian nggak salah denger kok. Universitas ini emang bukan salah satu favoritku. Tapi karena Ayahku yang nyuruh ya mau nggak mau aku harus nurut. And you know what, waktu daftar aku nggak milih jurusan SI lagi meski di universitas ini ada jurusan tersebut. Aku juga nggak tahu kenapa tapi pas liat jurusan Sastra Inggris dan baca introduction-nya, aku jadi tertarik gitu aja. Orang tuaku pun heran karena aku bisa berubah pikiran secepat itu. Tapi pada akhirnya mereka mendukung pilihanku. 

Singkat cerita aku diterima di jurusan Elite di universitas ini. Kuliah perdanaku bikin kaget sekaligus minder. Kenapa? Karena dosennya ngomong pake bahasa Inggris dengan aksen British yang susah banget buat dipahami! Seketika aku mikir, apa aku emang salah jurusan ya? Tapi ternyata, itu cuma buat intermezo aja. Di akhir jam pelajaran, beliau malah nawarin kelasnya mau pakai full English atau campuran English-Indonesia. Udah deg-degan padahal, dikira kuliah aku bakal seserem itu.

Sebenernya kuliah Elite tuh seneng-seneng susah sih. Senengnya adalah hampir setengah dari semua mata kuliah disini ngebahas sastra, baik itu novel, drama, atau puisi. Enak banget kan kuliah isinya cuma kaya ngebedah suatu tulisan plus dapet banyak cerita dari si dosen. Ditambah lagi kita bisa nambah wawasan dengan ngebahas karya sastra. Kita bisa tahu tentang sejarah, kebudayaan bangsa lain, sifat-sifat manusia, sampai berbagai macam kisah kehidupan yang nggak pernah kita bayangkan sebelumnya. Well, emang bener sih pepatah yang bilang kalau buku adalah jendela dunia.

Trus susahnya apa? Hmm, nggak susah juga sih kalau kamu mau menjalaninya dengan ikhlas dan giat belajar. Yang namanya belajar bahasa asing, pasti nggak lepas dari kesulitan. Kita pasti butuh waktu lebih to understand it then become perfect. Sebelum masuk Elite, grammar-ku biasa-biasa aja. Malah aku lebih sering pakai feeling ketimbang mikir rumus yang udah ada. Tapi karena bahasa Inggris udah jadi makanan sehari-hari, mau nggak mau aku harus mau belajar dan menghapal semua materi. Syukurlah, aku nggak pernah ngulang kelas Grammar semasa kuliah.

Pernah nggak sih ngalamin nilai GPA yang merosot banget? Pernah lah pasti. Sepintar-pintarnya kita, pasti akan ada saat ketika kita harus ngalamin yang namanya jatuh. Tapi jatuh bukan berarti nggak bisa bangkit lagi, ya. GPA aku pernah turun banget dari 3.3 menjadi 2.78. Itu adalah nilai GPA terendah aku selama kuliah. Di semester itu nilaiku banyak yang C dan ada 1 matkul yang dapet D. Kecewa sih, tapi aku juga sadar kalau saat itu aku emang lagi males-malesnya belajar ditambah sering skip kuliah, hehe.

Finally, setelah 4 tahun kuliah di jurusan Elite, banyak banget pelajaran yang aku dapet. Selain bisa ngerti dan ngomong pake bahasa Inggris, aku juga jadi lebih kritis dalam memandang segala sesuatu. Ada beberapa mata kuliah di jurusan Elite yang mengharuskanku untuk menganalisis suatu karya sastra. Nah, dengan sering menganalisis inilah aku jadi terbiasa untuk melihat suatu persoalan dari banyak sudut. Selain itu aku juga banyak belajar tentang kebudayaan barat yang pastinya seru banget untuk dibahas.

Terakhir nih, aku mau bagiin beberapa tips untuk membantu kalian yang mungkin baru aja jadi mahasiswa Elite. Check this out!

• Selalu belajar menghapal rumus grammar. Kalau kamu tipe orang yang addicted with colors, kamu bisa buat catatan lucu yang bakal bikin kamu betah buat belajar. 
• Listen to Western songs is the best way to increase our English level! Jangan bosen-bosen deh buat download lagu berbahasa Inggris. 
• Try to watch English movie without subtitle! 
• Read novels as many as possible. Bagus lagi kalau kalian baca novel berbahasa Inggris. Bisa buat nambah vocab tuh! 
• Selain novel, rajin-rajin juga buat baca drama script atau puisi. Ini bakalan banyak berguna di kelas Literature. 
• Practice make perfect! Kita bisa coba praktek speaking sama temen. Cara ini cukup efektif karena selain bisa mengukur kemampuan kita dalam speaking, kita juga bisa mengoreksi kesalahan temen yang tentunya bakal menambah ilmu yang kita punya. 
• Don't be lazy to learn and don't be shame to acknowledge your fault!
• Always do your best! 

Gimana? Asyik kan kuliah Sastra Inggris? Dijamin, kalian nggak akan sepaneng apalagi stress kalau masuk ke jurusan ini.Selamat berjuang untuk yang sedang menempuh masa kuliah. Satu hal yang harus selalu kita ingat adalah, "Usaha dan kerja keras nggak akan membohongi hasil".

Yasshh, the Kings are back! Berselang 7 bulan dari album sebelumnya 'Flight Log: Arrival', Got7 akhirnya resmi merilis mini album yang berjudul '7 for 7' pada 10 Oktober lalu. Ada 7 buah track di album mereka kali ini yang semuanya diproduseri sendiri oleh masing-masing member. Termasuk main title "You Are" yang diproduseri secara langsung oleh sang leader, Jb. Wow, such a great work! Nggak cukup sampai disitu, beberapa lagu di album ini seperti "You Are", "Remember You", dan "Teenager" bahkan berhasil menempati puncak tertinggi di sejumlah situs musik such as Naver, Mnet, Genie, dan iTunes. You must be curious about this album, right? Langsung aja simak review di bawah ini dan jangan lupa buat ngeloop semua lagunya ya!

1. Moon U 

'Moon U' diproduseri sama Choi Youngjae atau Ars, yang penulisan liriknya dibantu sama BamBam. Lagu bernuansa urban hip hop  ini menceritakan tentang seorang cowok yang lagi falling in love and he thinks that he'll be the perfect star for his crush.Tone di lagu ini enak banget buat didengerin pas kamu lagi pengen santai. Apalagi di tambah dengan bagian reff-nya yang easily stuck in your head as Youngjae says, "There's a moon like you, you always look at me like that all the time. Make a beautiful smile." Hmm, such a sweet boy!

2. Teenager
Menyusul 'Moon U', ada 'Teenager' yang dijadikan sebagai track kedua di album '7 for 7'. Lagu yang juga digubah oleh JB ini memiliki tone electronica dan EDM yang sangat ear cathcy. Terutama di bagian reff yang dinyanyikan oleh duo rapper Jackson dan Bambam. Kalau kita lihat di Comeback Showcase mereka Selasa lalu, 'Teenager' punya gerakan dance yang hip banget. Lagu ini bakal bikin kamu terngiang dan bahkan tergoda untuk terus ngerepeat, hihi. Kabarnya, 'Teenager' akan jadi second comeback song di music show mendampingi 'You Are'.

3. You Are
Ini dia main title dari '7 for 7' yang merupakan karya sang leader, JB atau Defsoul. Seperti yang pernah dimention Jinyoung di siaran Vlive-nya, 'You Are'  punya opening tone yang mirip dengan soundtrack film. Kalau kita dengerin lebih dari satu kali, kita bakal ngerasa lagu ini punya nuansa yang lebih dark dan mature dibanding lagu-lagu Got7 sebelumnya yang sering mengusung tema happiness and youth. JB juga menjelaskan kalau dia terinspirasi dari sebuah anime Jepang berjudul "Your Name" yang kemudian mendorongnya untuk menulis 'You Are'. Secara keseluruhan, lagu berdurasi 3:20 menit ini berhasil menciptakan taste baru untuk Got7. Good job, Leader!

4. Firework
Di track keempat ada satu lagu dengan style electronica yang diproduseri oleh Jinyoung. 'Firework' punya tone yang lebih calm dari dua track sebelumnya. Uniknya, Jinyoung sama sekali nggak menyelipkan rap part disini. Sehingga kita bisa mendengar suara ketiga rapper, Jackson, Mark, dan BamBam ketika mereka menyanyi. It's taken a bit uneasy for Jackson yang punya suara berat, tapi pada akhirnya dia bisa nyanyiin liriknya dengan sangat soft (dikutip dari Got7ing+ : 7 for 7 Ep.1). Proud of Jinyoung yang berani coba something different dengan menunjukkan the other side of the members. Oh ya, 'Firework' punya taste yang agak mirip dengan lagu-lagu di album JJ Project, 'Verse 2'. Kayaknya ada yang belum bisa move on nih dari comeback sebelumnya, hahaha.

5. Remember You
We should give two thumbs for BamBam who made this song! Aku sendiri langsung suka sama lagu ini begitu denger pertama kali di Comeback Showcase mereka. 'Remember You' bergenre R&B ballad dengan tone yang sendu dan lirik yang galau abis. Apalagi, bagian reff dinyanyiin sama dua main vocal Got7, JB dan Youngjae yang punya karakter suara lembut. BamBam menjelaskan kalau lirik yang ia tulis menceritakan tentang sepasang kekasih yang udah putus, tapi si cowok sebenernya masih sayang sama ceweknya. Hingga si cowok ini bertanya-tanya apa ceweknya masih inget sama dia (dikutip dari Got7ing+ : 7 for 7 Ep.2). As Jackson says,  "Reason is more important than a reason." 

6. 내게 (To Me)
Yugyeom brings us back to the happiness with his song, '내게'! Lagu yang dalam bahasa Inggris diartikan sebagai 'To Me' ini punya tone yang lebih berenergi dengan irama yang cepat. Sekilas melodinya pun ngingetin kita sama background music untuk tap dance. Mungkin Yugyeom yang merupakan lead dancer di Got7 pengen bikin lagu yang bisa buat dia ngedance kali ya? Hahaha overall, this song will make us dance all day!

7. Face 
Sebagai penutup dari rangkaian album, mereka punya lagu dengan genre alternative hip hop jam yang berjudul 'Face'. Track ini adalah hasil kolaborasi yang unik antara rapper lines, Jackson, Mark, dan BamBam. Namanya aja ciptaan para rapper, udah pasti kalau bagian rap di 'Face' lebih mendominasi di banding keenam lagu sebelumnya. Tapi jangan lupakan bagian reff yang dinyanyiin sama Youngjae dan akan terus mengiang di telinga. Finally we can say that 'Face' close the entire album with a positive energy. 

In the end, kita bisa simpulin comeback Got7 kali ini bener-bener spesial karena semua lagu merupakan hasil kreativitas mereka. Oh ya, 3 lagu yang jadi favoritku di album ini adalah "You Are", "Teenager", dan "Remember You". Those songs are just easily stuck in my brain! Kalau kamu belum nonton Mv-nya, you better surf to JYP Entertainment's Youtube Channel dan jangan lupa untuk dengerin ketujuh lagu melalui iTunes atau Spotify. '7 for 7' bener-bener nunjukin sisi baru dari Got7 yang lebih matang dengan lagu-lagu yang lebih bervariatif. Congratulations for JB, Mark, Jackson, Jinyoung, Youngjae, BamBam, and Yugyeom. Keep the great work, boys!

Seems like we can't get enough of 13 Reasons Why series, right? Banyak banget yang bisa kita pelajari dari serial ini. Mulai dari persahabatan, dampak bullying, sampai sifat-sifat buruk yang mungkin nggak disadari orang banyak tapi punya pengaruh yang besar untuk kehidupan orang lain. Just like kata-katanya Hannah Baker tentang "Butterfly Effect" dalam Chaos Theory yang memiliki makna bahwa sebuah perubahan kecil dalam sistem besar dapat mempengaruhi segala sesuatu. Nah, kira-kira apa aja ya pesan moral yang bisa kita ambil dari 13 Reasons Why? Let's talk about it girls!

1. Jangan Pernah Menyakiti Orang Lain, Meski dengan Sesuatu yang Terkesan Sepele 

Pada dasarnya, nyakitin perasaan orang lain adalah salah satu perilaku yang nggak baik. Siapa sih manusia di dunia ini yang mau disakitin? Tapi gimana kalau kadang kita suka nggak sadar udah melakukan sesuatu membuat orang lain sedih? Disinilah pentingnya kita harus bisa menjaga sikap, mulai dari ucapan sampai perbuatan-perbuatan kecil yang kesannya sepele tapi ternyata bisa buat orang lain kesal atau marah. Di 13 Reasons Why, Hannah banyak mendapat perlakuan yang buruk dari teman-teman sekolahnya. Ia diejek, dilecehkan, difitnah, sampai dicap sebagai cewek murahan yang semua berawal dari mantan pacarnya, Justin. Jadi, berusahalah untuk menghargai dan menyayangi orang lain seperti kita menyayangi diri kita sendiri. 

2. Jangan Jadikan Teman Kita sebagai Umpan untuk Menutupi Kelemahan Diri Sendiri 

Courtney pernah berteman dekat dengan Hannah. Suatu waktu, cewek berwajah oriental ini main ke rumah Hannah untuk menangkap penguntit yang selama ini bikin Hannah cemas. Tapi bukannya berhasil nangkep si penguntit, mereka malah ciuman di kamar Hannah dan parahnya, si penguntit berhasil memotret mereka. Courtney yang seorang gay jelas panik banget dan nggak mau identitas aslinya yang dia anggap sebagai kelemahan itu tersebar. As a good friend, Hannah berusaha bantu agar foto dirinya dan Courtney nggak kesebar meski akhirnya gagal. Sebenernya ini juga bukan salah Hannah karena toh dia nggak ngelakuin apapun. Tapi Courtney tetep marah dan malah bilang ke temen lainnya kalau Hannah lah yang gay. Perbuatan Courtney ini berimbas pada tercorengnya nama Hannah di mata teman-teman sekolah. Reputasi Hannah jadi semakin buruk karena sifat egois Courtney. Jangan dicontoh ya girls! 

3. Peduli sama Teman itu Wajib!
Menurutku, inilah pesan utama yang tersirat dari 13 Reasons Why. Satu kata tapi bermakna banget, "Peduli". Sayangnya, nggak semua orang punya rasa kepedulian yang besar terhadap sesamanya. Bahkan mungkin kita juga salah satu yang punya sifat apatis sama orang-orang terdekat kita, termasuk sahabat. Hannah menjadi salah satu korban dari ketidakpedulian orang-orang di sekitarnya. When she faces lot of troubles in her life, no one takes care of it. Sebaliknya, dia malah dianggap  drama queen yang selalu membesar-besarkan masalah. Hannah juga udah berusaha buat 'asking for help' ke guru konselingnya dan hasil yang ia dapatkan pun nihil. Hingga akhirnya Hannah memutuskan untuk bunuh diri karena dia merasa udah nggak ada yang peduli lagi sama dia. Well, jangan sampai deh kejadian seperti ini menimpa salah satu dari orang yang kita sayang. Kepedulian itu penting dan berharga banget. We could save a single soul by giving a little more love and affection.

4. Jangan Ragu untuk Mengungkapkan Rasa Sayang Kita pada Sahabat
There's some of us who still feel awkward to show our love for our bestie. Pertanyaannya, kenapa harus malu? Nunjukin kalau kita bener-bener sayang dan care sama sahabat bisa bikin persahabatan kita jadi langgeng lho. Selain itu, kita juga bakal ngerasa nyaman dan lebih terbuka. Kalau nantinya ada masalah, kita bisa sharing ke sahabat tanpa perlu merasa sungkan. Di serial ini, Clay nyesel banget karena dia nggak sempet buat ngasih tahu Hannah tentang perasaannya. Clay justru biarin Hannah beranggapan kalau dia benci sama Hannah. Kesalahan Clay ini emang nggak seberapa dibanding teman-teman lain yang ngebully Hannah secara terang-terangan. Tapi tetep nggak bisa dipungkiri kalau Clay termasuk orang yang ikut nyakitin Hannah karena sifat malunya.

5. Jangan Menutupi Kesalahan Orang Lain Meski Kita Merasa Berhutang Budi Padanya 
Punya hutang budi itu emang nggak enak. Sadar nggak sadar, kita jadi punya keharusan untuk memperlakukan orang yang udah berjasa sama kita itu dengan sebaik mungkin. Mending kalau orangnya tulus dan nggak berusaha untuk memanfaatkan kita. Tapi gimana kalau sebaliknya? Justin tahu banget gimana rasanya punya hutang budi sampai-sampai dia harus nutupin keburukan temannya, Bryce. Selama ini Bryce adalah orang yang selalu menolong Justin tiap kali dia kabur dari rumah karena masalah keluarga. Alhasil, Justin jadi nggak bisa bilang jujur ke pacarnya yang bernama Jessica kalau dia udah diperkosa sama Bryce dalam keadaan mabuk. Sikap Justin yang satu ini emang punya akibat yang cukup fatal. Nggak cuma dicap pengecut, tapi juga bikin pacarnya sendiri jadi terpuruk. It may be better if Justin could open up 'bout Bryce's fault. Tapi saat semuanya udah terungkap, Jessica justru bilang kalau dia nggak pengen ketemu sama Justin lagi. Hutang budi sih hutang budi, tapi jangan pernah mengorbankan sebuah kejujuran untuk sesuatu yang buruk ya girls!


Finally, itu semua pesan moral yang aku dapet dari 13 Reasons Why. Sekali lagi, serial ini recommended banget buat ditonton. Buat yang belum nonton, aku saranin untuk nonton bareng sahabat karena kalian bisa bahas banyak hal yang seru dan bermakna. Intinya sih, 13 Reasons Why mengajarkan kita untuk selalu bersikap baik dan peduli terhadap orang lain. Such a good series, let's give a big applause up for this!