My Thought About Homosex Things
First of all, I wanna say that I don't intend to disfigure or humiliate people or certain group who will be mention in this post. I just wanna tell you about my opinion, my clear thoughts about "homosexual things" around my life. I see these things through my pov as a straight and am not a homophobic at all . However, sometimes in some situation, I'm a little bit dislike and disturbing when see a same gender (too) close interaction. So, I will make you know about my opinion for this. In case, you wanna know about that 😜
What homosex means here is not just about gay, but also lesbian and bisexual. I don't know am I said is true or wrong, but it seems like become a trend these days. Mungkin ini terjadi semenjak US melegalkan hak untuk para lgbt dan aturan itu kayak jadi lampu hijau buat mereka untuk menunjukkan diri. Walaupun nggak semua country melegalkan hal ini, termasuk Indonesia.
Ok, so what I think is, its okay to be gay or lesbian or bisex as long as you don't offend people around you. Sekali lagi aku katakan kalau setiap orang punya pikiran dan pendapat masing-masing jadi kita harus menghargai mereka. I'm straight dan aku juga nggak keberatan kalau aku harus berteman atau berhubungan dengan homosex people. I wont judge anybody just because they are different with me. Although, I'm not kind of person who don't have any limitation.
Limit atau batasan yang jadi pegangan dalam hidupku adalah semacam aturan yang aku buat sendiri, berdasarkan dari pengamatanku sendiri. Batasan ini bukan berasal dari siapapun, termasuk orang tua aku. Karena yah, if you know more bout me, aku dan orang tua aku punya jalan pikiran yang berbeda. Kembali ke bahasan soal limit aku pada homosex things, aku juga punya beberapa batasan yang udah beberapa bulan terakhir aku pikirkan secara matang dan tentunya, dengan observasi yang sayangnya nggak akan kuceritain disini.
Pertama, I can be a good friend for homo people, but I can't be their love-story listener. Paham kan maksudku? Penjelesannya adalah, aku sih nggak apa-apa semisal ada seorang temen aku tiba-tiba saying 'hey, starting from now I decide to be a gay'. Tenang aja, aku nggak akan pergi menjauh atau bahkan liat kamu dengan tatapan jijik. Aku sama sekali bukan tipe orang seperti itu. Itu keputusan kamu dan kamu adalah yang paling berhak menentukan jalan hidup kamu. Hanya saja, sayangnya aku belum bisa buat jadi temen curhat. Karena gini, in my opinion (dont judge me and dont get me wrong) aku belum bisa percaya dengan perasaan mereka itu real atau nggak. Well, I'm still believe into heterogeneity love dibanding homogeneous. Aku nggak akan nulis lebih jauh lagi dari ini karena aku nggak mau menyinggung perasaan orang lain. Intinya sih itu, soal kepercayaan. I'm really sorry for saying this 😭
Kedua, aku masih belum merasa nyaman buat ngelihat homo couple doing some skinships. Jangankan liat di dunia nyata, liat di film ada adegan sesama jenis aja aku ngerasa kek 'ewww what the fuck is that'. Ini adalah masalah yang lumayan jadi pertimbangan buat ku. Maksudnya, aku pengen jadi orang yang bisa menerima dan nggak menjudge. Mungkin buat kedepannya aku bakalan bekerja dengan orang-orang baru yang sifatnya bermacam-macam kan aku nggak tahu. However, hal itu masih sulit buat aku lakukan sekarang.
Overall, buat saat ini mungkin limit aku hanya pada dua hal itu aja sih. Aku belum tahu buat kedepannya akan bertambah atau malah berubah total, I still can't imagine bout the future. However satu hal yang bakal tetap jadi prinsip aku adalah never judge people just because they're different with me.
Stay positive,
Avisha 💕
Ok, so what I think is, its okay to be gay or lesbian or bisex as long as you don't offend people around you. Sekali lagi aku katakan kalau setiap orang punya pikiran dan pendapat masing-masing jadi kita harus menghargai mereka. I'm straight dan aku juga nggak keberatan kalau aku harus berteman atau berhubungan dengan homosex people. I wont judge anybody just because they are different with me. Although, I'm not kind of person who don't have any limitation.
Limit atau batasan yang jadi pegangan dalam hidupku adalah semacam aturan yang aku buat sendiri, berdasarkan dari pengamatanku sendiri. Batasan ini bukan berasal dari siapapun, termasuk orang tua aku. Karena yah, if you know more bout me, aku dan orang tua aku punya jalan pikiran yang berbeda. Kembali ke bahasan soal limit aku pada homosex things, aku juga punya beberapa batasan yang udah beberapa bulan terakhir aku pikirkan secara matang dan tentunya, dengan observasi yang sayangnya nggak akan kuceritain disini.
Pertama, I can be a good friend for homo people, but I can't be their love-story listener. Paham kan maksudku? Penjelesannya adalah, aku sih nggak apa-apa semisal ada seorang temen aku tiba-tiba saying 'hey, starting from now I decide to be a gay'. Tenang aja, aku nggak akan pergi menjauh atau bahkan liat kamu dengan tatapan jijik. Aku sama sekali bukan tipe orang seperti itu. Itu keputusan kamu dan kamu adalah yang paling berhak menentukan jalan hidup kamu. Hanya saja, sayangnya aku belum bisa buat jadi temen curhat. Karena gini, in my opinion (dont judge me and dont get me wrong) aku belum bisa percaya dengan perasaan mereka itu real atau nggak. Well, I'm still believe into heterogeneity love dibanding homogeneous. Aku nggak akan nulis lebih jauh lagi dari ini karena aku nggak mau menyinggung perasaan orang lain. Intinya sih itu, soal kepercayaan. I'm really sorry for saying this 😭
Kedua, aku masih belum merasa nyaman buat ngelihat homo couple doing some skinships. Jangankan liat di dunia nyata, liat di film ada adegan sesama jenis aja aku ngerasa kek 'ewww what the fuck is that'. Ini adalah masalah yang lumayan jadi pertimbangan buat ku. Maksudnya, aku pengen jadi orang yang bisa menerima dan nggak menjudge. Mungkin buat kedepannya aku bakalan bekerja dengan orang-orang baru yang sifatnya bermacam-macam kan aku nggak tahu. However, hal itu masih sulit buat aku lakukan sekarang.
Overall, buat saat ini mungkin limit aku hanya pada dua hal itu aja sih. Aku belum tahu buat kedepannya akan bertambah atau malah berubah total, I still can't imagine bout the future. However satu hal yang bakal tetap jadi prinsip aku adalah never judge people just because they're different with me.
Stay positive,
Avisha 💕
0 komentar