Rekomendasi Novel yang Bisa Buat Kamu Lebih Mensyukuri Hidup
Pernah nggak sih kamu merasa kalau hidup kamu terlalu biasa-biasa aja kalau dibandingin sama orang lain? Nah, sifat yang suka membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain inilah yang harus dihindari. Setiap manusia itu udah dikasih jalan hidupnya masing-masing sama Tuhan. Jadi, meski kamu merasa bahwa hidup kamu nggak seberuntung orang lain, tapi kamu harus tetap bersyukur. Ngomong-ngomong soal mensyukuri hidup, kamu bisa loh coba belajar dari 4 novel di bawah ini. Nggak cuma pesan moralnya yang bagus, tapi jalan ceritanya yang seru juga bisa bikin kamu betah buat baca sampai akhir. Let's take a look!
1. If I Stay by Gayle Forman
Mia Hall adalah seorang pemain cello dengan kehidupan yang bisa dibilang sempurna. Dia berbakat, cantik, punya keluarga yang harmonis, punya sahabat yang sangat peduli, dan terakhir, punya pacar yang super keren. Bahkan, Mia juga nyaris masuk ke Juilliard, universitas impiannya. Tapi semua itu mendadak direnggut darinya setelah kecelakaan mobil di hari bersalju yang merenggut nyawa kedua orang tua dan adiknya. Nyawa Mia masih bisa terselamatkan meski kondisinya memprihatinkan, limpa bocor, paru-parunya rusak, dan kulitnya terkelupas. Nggak cukup sampai disitu, roh Mia bahkan keluar dari tubuhnya sehingga ia bisa melihat semuanya ketika tubuhnya terbaring koma. Selama rohnya berkeliaran inilah, dia harus milih apa dia harus tetap hidup atau pergi mengikuti keluarganya. Nah, dari novel ini kita bisa belajar buat menghargai semua momen yang terjadi dalam hidup. Bahwa saat-saat kita dekat dengan keluarga, sahabat, dan orang-orang tersayang kita adalah waktu yang sangat berarti. Bayangin aja kalau tiba-tiba kita berada di posisi Mia yang kehilangan semuanya dalam waktu sekejap. Kita nggak bisa menebak jalan hidup kita ke depannya. Makanya, daripada sibuk ngiri sama orang lain, mending kita buat hidup kita lebih bermakna.
2. The Fault in Our Stars by John Green
Hazel Grace adalah seorang remaja yang mengidap kanker paru-paru sejak ia masih kecil. Suatu hari Ibunya menyarankan Hazel buat gabung ke support group, dimana ia bisa kumpul sama penyandang kanker lain. Disitulah Hazel ketemu sama Augustus Waters untuk pertama kalinya. Awalnya, Hazel kaget karena Augustus yang juga kena kanker ini merokok. Tapi ternyata Augustus cuma pura-pura doang (hahaha lucu banget sih). Nggak butuh waktu lama buat Hazel dan Augustus untuk bisa jadi sahabat dekat. Mereka paling suka ngomongin novel kesukaan Hazel, An Imperial Affliction. Sampai suatu hari si Augustus ngirim email ke penulisnya agar mereka bisa ketemu dan ngomongin ending dari novel ini. Ternyata cara ini berhasil dan Hazel juga Augustus bisa pergi ke Amsterdam untuk ketemu si penulis. Cuma sayangnya, ternyata sifat si penulis justru berkebalikan dengan apa yang dibayangin Hazel selama ini. Tapi meski kecewa, di Amsterdam ini si Hazel dan Augustus malah dapet banyak momen romantis sampai mereka kissing untuk pertama kalinya. Di akhir cerita, si Augustus meninggal karena kankernya yang semakin parah. Sedihnya lagi ia nyuruh Hazel buat bacain pidato di acara pemakamannya. Novel ini cocok banget kamu baca kalau kamu merasa hidup kamu datar-datar aja. Yah, meski hidup kamu nggak seseru temen kamu, tapi harusnya kamu masih bisa bersyukur karena at least, tubuh kamu sehat. And always remember that a healthy body is the most precious gift from God. Jangan lupa buat tetap bersyukur ya girls!
3. 13 Reasons Why by Jay Asher
Gimana perasaan kamu kalau tiba-tiba kamu dijadiin salah satu alasan teman kamu yang bunuh diri? Yup, itulah topik yang coba diutarakan oleh Jay Asher melalui novel ini. Emang agak creepy sih kesannya. Tapi setelah kamu baca novel ini, kamu justru bakal lebih memahami kalau sekecil apapun perlakuan kita terhadap orang lain ternyata bisa menimbulkan dampak yang besar. Hannah Baker adalah seorang remaja SMA yang ditemukan bunuh diri di rumahnya. Kejadian ini tentu aja bikin kaget seisi sekolah dan lingkungan tempat Hannah tinggal. Tak terkecuali sahabat dekat Hannah, Clay Jensen. Bahkan nggak cuma itu, Hannah juga meninggalkan 7 buah kaset yang menceritakan bagaimana teman-teman sekolahnya bisa menjadi alasan kenapa ia bisa mengakhiri hidupnya sendiri. Clay menerima paket kaset Hannah dan ia pun kaget pas pertama kali ngedengernya. Ternyata selama Hannah hidup, dia banyak mendapat perlakuan buruk dari teman-teman sekolahnya. Seperti dilecehkan, dijauhi, ditertawakan diam-diam, difitnah, dianggap sebagai cewek murahan, sampai diacuhkan. Semua perlakuan itu berawal dari sesuatu yang sepele, tapi dampak yang diterima Hannah justru lebih besar hingga akhirnya menyatu menjadi sesuatu yang membuatnya depresi. Novel ini bisa kita jadiin sebagai bahan perenungan. Sebagai makhluk sosial yang hidup bersama orang lain, seharusnya kita bisa memperlakukan sesama kita dengan baik. Selain itu, kita juga bisa bersyukur kalau kita hidup dengan dikelilingi sama temen-temen yang baik sama kita. Tapi, kalau suatu ketika kamu liat ada temen kamu yang dapet perlakuan nggak baik, jangan segan untuk membantu ya!
4. Me Before You by Jojo Moyes
Apa yang terjadi pada hidup Will Trainor bisa dibilang sebelas dua belas sama yang dialami Mia Hall. Yes, kehidupan mereka berbalik seratus delapan puluh derajat berkat satu peristiwa fatal. Dulunya Will adalah seorang pengusaha sukses yang punya kehidupan super menyenangkan. Dia suka berpetualang, punya pacar yang cantik, dan teman-teman yang mendukung dia banget. Hingga suatu pagi ketika hujan deras ia mengalami sebuah kecelakaan yang membuat tubuhnya menjadi cacat. Tubuh Will terserang kelumpuhan yang mengakibatkan ia harus duduk di kursi roda sepanjang waktu. Tentu saja hal ini membuat Will frustasi karena ia nggak bisa lagi nikmatin hidupnya seperti semula. Dan alasan ini juga yang membuat Will ingin mengakhiri hidupnya dengan euthanasia. Dari novel ini kita nggak cuma belajar belajar jika hidup itu nggak selamanya diatas. Tapi juga bisa nggak sih kita bertahan ketika hidup kita berada di titik terendah. Will mungkin benar-benar mengakhiri hidupnya karena itu adalah keputusannya. Meski disini diceritakan kehadiran Louisa Clark yang sempat membuatnya jatuh cinta pun nggak bisa mempengaruhi pikirannya untuk euthanasia. Apapun pilihan yang diambil Will, itulah yang terbaik buat dia. Yang bisa kita ambil sebagai pesan moral adalah, jangan pernah menyerah untuk hidup. Karena hidup, bagaimanapun keadaannya adalah hadiah terindah dari Tuhan.
Gimana girls? Masih berpikir kalau hidup kamu nggak bermakna setelah baca keempat novel diatas? Yuk, mulai sekarang kita banyak-banyakin bersyukur sama Tuhan. Jangan pernah ngebandingin hidup kita sama hidup orang lain lagi karena semua orang punya porsinya masing-masing. Mendingan kita coba untuk melakukan kegiatan positif yang akan menghasilkan pengalaman yang berharga pula. Well, never regret your own life just because you're not as lucky as your friend. Every of us are precious!
Apa yang terjadi pada hidup Will Trainor bisa dibilang sebelas dua belas sama yang dialami Mia Hall. Yes, kehidupan mereka berbalik seratus delapan puluh derajat berkat satu peristiwa fatal. Dulunya Will adalah seorang pengusaha sukses yang punya kehidupan super menyenangkan. Dia suka berpetualang, punya pacar yang cantik, dan teman-teman yang mendukung dia banget. Hingga suatu pagi ketika hujan deras ia mengalami sebuah kecelakaan yang membuat tubuhnya menjadi cacat. Tubuh Will terserang kelumpuhan yang mengakibatkan ia harus duduk di kursi roda sepanjang waktu. Tentu saja hal ini membuat Will frustasi karena ia nggak bisa lagi nikmatin hidupnya seperti semula. Dan alasan ini juga yang membuat Will ingin mengakhiri hidupnya dengan euthanasia. Dari novel ini kita nggak cuma belajar belajar jika hidup itu nggak selamanya diatas. Tapi juga bisa nggak sih kita bertahan ketika hidup kita berada di titik terendah. Will mungkin benar-benar mengakhiri hidupnya karena itu adalah keputusannya. Meski disini diceritakan kehadiran Louisa Clark yang sempat membuatnya jatuh cinta pun nggak bisa mempengaruhi pikirannya untuk euthanasia. Apapun pilihan yang diambil Will, itulah yang terbaik buat dia. Yang bisa kita ambil sebagai pesan moral adalah, jangan pernah menyerah untuk hidup. Karena hidup, bagaimanapun keadaannya adalah hadiah terindah dari Tuhan.
Gimana girls? Masih berpikir kalau hidup kamu nggak bermakna setelah baca keempat novel diatas? Yuk, mulai sekarang kita banyak-banyakin bersyukur sama Tuhan. Jangan pernah ngebandingin hidup kita sama hidup orang lain lagi karena semua orang punya porsinya masing-masing. Mendingan kita coba untuk melakukan kegiatan positif yang akan menghasilkan pengalaman yang berharga pula. Well, never regret your own life just because you're not as lucky as your friend. Every of us are precious!
0 komentar